AP2I Nasional

Seminar Regional JFP di Bali

Semreg4Seminar Regional JFP dengan tema : Pemikiran JFP sebagai masukan untuk penyusunan RPJMN 2015-2019 dilaksanakan di Grand WHIZ Hotel Bali pada tanggal  5-6 Desember 2013. Pada seminar ini dibagi menjadi  dua sesi : Sesi Pagi dan Sesi Siang. Acara berlangsung dengan lancer dan sukses terbukti dari kursi yang disediakan habis terisi bahkan peserta ada yang tidak bisa masuk ruang pertemuan.

 Sesi Pagi

Pada sesi pagi diantar oleh Moderator, dengan mengulas secara global tentang Eco-tech : competitive advantage : (1) menciptakan sistem inovasi; (2) system perekonomian inclusive; (3) pembangunan SDM; (4) penggunaan ICT dan pembangunan infrastructurenya. Ada tiga telaahan yang dikupas dalam seminar regional ini, diantaranya : Pertama,  Telaahan Bidang Pengembangan Inovasi, dengan membahas Kelembagaan, Inovasi dan system inovasi, Evalausi Model Inovasi, Kelembagaa Inovasi, Permasalaham Inovasi, Kerangka IPTEK: RPJTM  dan, masukan RPJMN.

Kedua, Telaahan Bidang Pembangunan Ekonomi, mengupas tentang : Aspek kelautan yang terlupakan, Potensi laut sangat besar, Pendanaan 5 tahun kedepan, Isu Kesenjangan, Modal  : Manusia dan Sosial, Pasar dan Tenaga Kerja, Desentralisasi, Isu Inovasi dan Desentralisasi, Kewirausahaan, Isu strategis            dan Tantangan kedepan

Adapun telaahan ketiga, Telaahan Bidang Tata Kelola Dan Kelembagaan, membahas tentang Kelembagaan, Regulasi, permasalahan dan Masukan untuk RPTJMN. Dari tiga telaahan ini berjalan dengan dinamis terbukti Semreg1dengan banyak tanggapan pembahas dan peserta seminar, diantaranya : UGAY, NURI, KUMORO, Ari Zamroni (Jatim), Hatri Sirait (Balitbang SDM), Rara (Pemkot Banten),  Amor (Bappenas), Nyoman (Kab Jembrana), Agus (GeoTech), Dedi Masykur, Danny Bastian (Jatim), Achmad Solehan (Jatim), dan Suharno (Jatim).

 Sesi siang

Pada sesi siang ada tiga telaahan yang dikupas, diantaranya : Pertama, Telaahan Bidang Pembangunan Manusia mengupas tentang  Kebebasan, harga diri, bertindak tetapi dibatasi aturan / norma tertentu, Iman, Ilmu, Amal, Tantangan : dinamika / perubahan lingkungan strategis dan Isu Strategis.

Kedua, Telaahan Bidang Pembangunan Lingkungan, Membahas Tentang Tantangan, akar Masalah, Ancaman Alih Fungsi Lahan, Dan       Strategi Kebijakan.

Ketiga, Telaahan Bidang Pembangunan Wilayah Membahas Tentang: Permasalahan Pengembangan Wilayah, Pendekatan Pengembangan Wilayah, Kebijakan, Isu Strategis, Tujuan Strategi, Usaha Strategi, Dan Strategi Pembangunan Pulau-Pulau Besar Dam Perumusan/Pelaksanaan Rencana Pengembangan Wilayah.

Tidak kalah menarik dengan sesi pagi, sesi siang juga ditanggap para peserta, diantaranya : Muksin, Sunardi, Setiabudi Algamar, Meta (DIY), Wati (Kementerian Kehutanan), Wati (Jatim), Achmad Solehan (Jatim), dan Faturahman (Kab Banjar, Kalsel).

Ultah AP2IUltah ke-8 dan Konsolidasi Organisai AP2I.

Acara ini dilaksanakan pada hari kedua, yakni tanggal 6 Desember 2013. Membahas tentang evaluasi kerja dan program kegiatan pengurus AP2I serta membuat rencana lanjutan dari rencana yang telah dibuat.

Yang menarik dari acara ini ialah diawalinya acara dengan Memperingari Ultah AP2I yan kedelapan. Semoga dengan bertambahnya usia kinerja AP2I untuk membrikan kontribusi pada pembangunan bangsa Indonesia semakin mantap. SELAMAT ULTAH AP2I KE-8 UTK AP2I.

Tantangan AP2I di Usia Yang Kedelapan

ap2iAsosiasi Perencana Pemerintah Indonesia yang disingkat dan dibaca dengan sebutan AP2I, didirikan pada tanggal 6 Desember 2005 dan ditetapkan sebagai satu-satunya organisasi profesi Perencana Pemerintah di Indonesia yang  bertempat kedudukan di Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Komisariat Wilayah berkedudukan di Daerah dan di Kementerian/Lembaga.

Asosiasi Perencana Pemerintah Indonesia berazaskan Pancasila dan berlandaskan kepada Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia, mempunyai tujuan sebagai berikut :

  1. Meningkatkan kemampuan, profesionalitas dan produktivitas perencana.
  2. Meningkatkan kapasitas dan produktivitas instansi/unit perencana.
  3. Menerapkan kode etik perencana.
  4. Mengembangkan jejaring kerjasama antar-anggota Asosiasi Perencana Pemerintah Indonesia.

AP2I mempunyai 3 anggota : Anggota Biasa, Anggota Luar Biasa, dan Anggota Kehormatan. Masing-masing anggota mempunyai kewajiban mentaati dan melaksanakan sepenuhnya semua ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan-ketentuan Asosiasi Perencana Pemerintah Indonesia serta menjaga dan menjunjung tinggi nama dan kehormatan Asosiasi Perencana Pemerintah Indonesia. Adapun haknya secara detil dijelaskan di dalam Anggaran Dasar AP2I.

Saat ini AP2I berusia 8 tahun. Sebuah usia yang masih membutuhkan pematangan-pematangan dan dinamika dalam menata diri dan berkiprah. Inilah tantangan bagi setiap JFP dalam mengemban amanah mengabdi sesuai dengan Kode Etik Perencana dan tugas pokok dan fungsinya.